Minggu, 04 November 2012

Prologue "The ButTeacherfly Effect"

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

May peace be upon you all!! Ini adalah blog kedua yang akhirnya saya buat. Tadinya saya agak idealis karena tidak ingin menggunakan domain blog umum dan memanfaatkan fasilitas blog milik kampus. Sayangnya, keinginan itu tidak dibarengi dengan sistem terbaik dari kampus. Akses ke blog (baik staf maupun mahasiswa) ternyata menghilang. Dengan demikian hilang pulalah blog pertama saya dan blog mahasiswa saya. Akhirnya mahasiswa saya arahkan untuk membuat blog kelompok menggunakan blog domain umum yang tersedia bebas di virtual world ini.

Mengusung konsep yang sama dengan blog pertama saya. Blog kali ini pun berkonsepkan CHANGE! Sudah saatnya bangsa Indonesia berubah. BERUBAH menuju KEBAIKAN.


2D Slice of Lorenz' Butterfly Effect
http://intelligenttradingtech.blogspot.com/2010_07_01_archive.html

Sedikit bercerita mengenai the butterfly effect atau efek kupu-kupu, Edward N. Lorenz pada tahun 1962 merumuskan hasil penelitiannya dan menemukan perbedaan yang signifikan atas hasil perhitungan, ketika angka perhitungan dia bulatkan (menghilangkan 0,000127 yang merupakan perhitungan sebuah kepakan sayap kupu-kupu). Ketika ditambahkan, kurva hasil perhitungannya berubah dan membentuk sebuah pola yang indah seperti sayap kupu-kupu.

Secara luar biasa ternyata satu kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil mampu menghasilkan perubahan yang begitu besar. Kepakan kecil itu mampu menghasilkan sebuah angin tornado di Texas beberapa bulan setelahnya.


Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita ini? 

"Our action, as little as an atom's weight, has value far greater than we ever imagined. So don't ever lose hope because changes can surely happen."

Dalam kitab suci al-Quran pun kita menemui pengetahuan yang tersirat mengenai aksi-reaksi ini. Salah satunya dalam Q.S. Al Zalzalah: 7

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7
Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Setiap hal yang kita lakukan, baik ataupun buruk, akan menimbulkan reaksi yang kadang tidak kita sadari dan hanya orang-orang yang berpikir yang mampu melihat reaksi yang ditimbulkan.

Masyarakat kita masih didominasi oleh orang-orang yang pesimis.
Saya berani bilang begini karena itulah kenyataan sekarang (2012). Coba iseng-iseng kalian tanyakan kepada 10 orang disekitar kalian: "Menurutmu, bisa tidak bangsa Indonesia berubah menjadi lebih baik? Tidak ada korupsi, pemerintahan yang peduli dengan rakyat, transportasi umum yang memadai untuk masyarakat? Pendidikan bermutu untuk semua lapisan? dll?

Perhatikan berapa tanggapan positif dan negatif yang kalian dapat. Saya yakin, banyak diantara mereka yang MENGINGINKAN perubahan ke arah lebih baik tapi kemudian berpikir itu akan S(Y)US(Y)AH untuk tercapai sehingga pada akhirnya merekapun nrimo dan legowo. Bahkan kalian bisa menemui pernyataan negatif dari kalimat saya yang baru saja kalian baca. Saat ini saya memang berpikir sedikit negatif (bahwa banyak dari kita yang masih MENUNGGU orang lain melakukan perubahan tersebut). Namun, saya optimis dan berpikiran positif bahwa kedepan akan makin banyak lagi part of us yang bergabung dan menyadari bahwa tiap kita punya kekuatan untuk membawa perubahan, perubahan untuk kebaikan kita semua bukan kebaikan untuk sebagian dari kita.

Terlebih lagi, bagi saya (seorang pengajar, pendidik, anak, kakak, adik dan teman), mahasiswa saya (calon-calon guru SD), rekan pengajar dan para pendidik yang berada disekitar kita. SEMUANYA!! Kita punya kekuatan yang lebih dari sebuah kepakan kupu-kupu.

Karena salam kita merupakan doa bagi awal perubahan.
Karena ucapan kita merupakan motivasi bagi orang-orang disekitar kita. 
Karena kata-kata kita merupakan ilmu bagi mereka. 
Karena senyum kita memberikan optimisme bagi yang melihatnya. 
Karena binaran mata kita merupakan suntikan semangat bagi yang menatapnya. 
Karena langkah kita merupakan pembuka jalan untuk terciptanya perubahan. 
Karena ketukan jemari kita menyebarkan semangat perubahan bagi yang membacanya. 
Karena kita adalah the agent of change. 
Kitalah Pembawa Perubahan.
Salam dan Semangat Perubahan,

IamAlia
The butTeacherfly Effects November, 5th 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar